Dongeng
Assalamualaikum Warohmatulohi Wabatokatu
Sekilas info_Dongeng adalah cerita yang biasanya mengandung unsur fantastis atau imaginer, yang disampaikan secara lisan dari generasi ke generasi. Dongeng umumnya berisikan pelajaran moral atau pesan yang disampaikan melalui karakter dan plot cerita.
Dongeng sering kali melibatkan tokoh-tokoh gaib, seperti peri, hewan-hewan cerdas, atau makhluk mitologis. Tujuan utama dongeng adalah menghibur dan mengajarkan anak-anak, meskipun juga bisa dinikmati oleh orang dewasa.
Dongeng juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan kehidupan dan budaya masyarakat tertentu.
Ahli dongeng atau pakar sastra memiliki berbagai pendekatan dan klasifikasi berbeda dalam mengategorikan jenis-jenis dongeng. Berikut beberapa contoh jenis dongeng yang sering diidentifikasi oleh para ahli:
1. Dongeng Binatang: Dongeng yang tokoh utamanya adalah binatang. Contohnya adalah "Si Kancil dan Buaya" atau "Anjing dan Bayangannya".
2. Dongeng Ajaib: Dongeng yang mengandung unsur-unsur magis atau gaib seperti peri, sihir, atau benda ajaib. Contohnya adalah "Putri Tidur" atau "Aladdin dan Lampu Ajaib".
3. Dongeng Pahlawan: Dongeng yang menceritakan tentang petualangan dan podif pahlawan yang berjuang melawan kejahatan. Contohnya adalah "Cinderella" atau "Pangeran Katak".
4. Dongeng Rakyat: Dongeng yang berasal dari tradisi lisan, yang berasal dari cerita-cerita yang disampaikan secara turun temurun dalam masyarakat tertentu. Contohnya adalah "Malin Kundang" atau "Sangkuriang".
5. Dongeng Anak: Dongeng yang ditujukan khusus untuk anak-anak, dengan pesan moral yang sederhana dan penyelesaian cerita yang bahagia. Contohnya adalah "Putri Salju" atau "Si Kancil dan Singa".
6. Dongeng Fabel: Dongeng yang menggunakan hewan sebagai tokoh utama yang berperilaku seperti manusia, dengan tujuan memberikan pelajaran moral. Contohnya adalah "Burung Hantu dan Bangau" atau "Kura-Kura dan Kelinci".
7. Dongeng Cermin: Dongeng yang menggunakan cermin sebagai alat cerita, yang menggambarkan perbedaan karakter atau situasi yang berkebalikan. Contohnya adalah "Cerita Putri Salju dan Cermin Ajaib" atau "Cermin Ajaib Pangeran Kecil".
Penting untuk diingat bahwa klasifikasi di atas hanyalah beberapa contoh saja, dan ada banyak variasi jenis dongeng yang lain.
Dalam klasifikasi dongeng, terdapat beberapa pendekatan berbeda yang digunakan oleh para ahli dan peneliti sastra. Berikut adalah beberapa klasifikasi yang umum digunakan:
1. Klasifikasi berdasarkan asal usul:
- Dongeng Rakyat: Dongeng yang berasal dari tradisi lisan dan disampaikan secara turun temurun dalam masyarakat tertentu. Contohnya adalah dongeng-dongeng dari sejumlah daerah di Indonesia.
- Dongeng Klasik: Dongeng yang berasal dari karya tulis klasik dan memiliki pengaruh sastra yang kuat. Contohnya adalah dongeng-dongeng karya Hans Christian Andersen atau Gebriella Mistral.
2. Klasifikasi berdasarkan tema dan motif:
- Dongeng Binatang: Dongeng yang tokoh utamanya adalah binatang. Contohnya adalah "Si Kancil dan Buaya" atau "Anjing dan Bayangannya".
- Dongeng Ajaib: Dongeng yang melibatkan unsur-unsur magis atau gaib seperti peri, sihir, atau benda ajaib. Contohnya adalah "Putri Tidur" atau "Aladdin dan Lampu Ajaib".
- Dongeng Cinta dan Romantis: Dongeng yang menceritakan kisah cinta antara tokoh utama. Contohnya adalah "Romeo dan Juliet" atau "Cinderella".
3. Klasifikasi berdasarkan tujuan dan pesan moral:
- Dongeng Pendidikan: Dongeng yang memiliki tujuan untuk mengajarkan pelajaran dan nilai-nilai kepada pembaca atau pendengar. Contohnya adalah dongeng-dongeng dari Aesop.
- Dongeng Hiburan: Dongeng yang ditulis dengan tujuan menghibur pembaca atau pendengar. Contohnya adalah dongeng-dongeng dari Brothers Grimm.
4. Klasifikasi berdasarkan sifat naratif:
- Dongeng Pendek: Dongeng yang memiliki alur dan cerita yang sederhana, dengan penyelesaian yang cepat. Contohnya adalah "Rapunzel" atau "Si Enam Anak Angsa".
- Epik Dongeng: Dongeng yang memiliki alur yang lebih kompleks, dengan konflik yang lebih besar dan perkembangan karakter yang lebih dalam. Contohnya adalah "Sindbad Si Pelaut" atau "Mahabharata".
Klasifikasi di atas tidaklah mutlak, dan sering kali terjadi tumpang tindih antara jenis-jenis dongeng yang berbeda. Selain itu, setiap klasifikasi dapat memiliki variasi dan pengecualian tertentu tergantung pada pendekatan dan sudut pandang yang digunakan.
Beberapa dongeng terpopuler di Indonesia antara lain:
1. "Bawang Merah Bawang Putih": Dongeng ini menceritakan tentang perseteruan antara Bawang Merah dan Bawang Putih yang berakhir dengan kisah moral tentang kebaikan.
2. "Malin Kundang": Dongeng yang mengisahkan tentang seorang anak kapal yang durhaka terhadap ibunya dan diubah menjadi batu oleh dewa.
3. "Si Kancil dan Buaya": Dongeng yang melibatkan kelicikan Si Kancil dalam menghadapi Buaya yang haus akan mangsa.
4. "Legenda Danau Toba": Dongeng yang menceritakan asal-usul dan mitos tentang Danau Toba, salah satu danau terbesar di Indonesia.
Sedangkan beberapa dongeng terpopuler di dunia antara lain:
1. "Cinderella": Dongeng yang menceritakan kehidupan seorang gadis yang sengsara namun akhirnya mendapatkan kebahagiaan setelah bertemu dengan pangeran.
2. "Snow White": Dongeng yang mengisahkan tentang seorang putri yang jatuh dalam tidur panjang setelah menggigit apel beracun, dan akhirnya diselamatkan oleh pangeran.
3. "Little Red Riding Hood": Dongeng yang menceritakan petualangan seorang gadis kecil yang bertemu dengan serigala saat dalam perjalanan menjenguk neneknya.
4. "The Three Little Pigs": Dongeng tentang tiga babi kecil yang membuat rumah mereka sendiri untuk bertahan dari serangan serigala jahat.
Dongeng-dongeng di atas sangat terkenal dan telah diadaptasi menjadi berbagai versi dan interpretasi dalam berbagai bentuk media, termasuk buku, film, dan animasi.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Wassalamualaikum Warohmatulohi Wabatokatu