SELAMAT DATANG DI WEB SD N 1 SINDANG KOORWILCAM DINDIKBUD MREBET KABUPATEN PURBALINGGA

Ayo Sekolah Untuk Masa Depan

Sekolah Pondasi Negara

SD NEGERI 1 SINDANG

Siap berpartisipasi membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia

SD NEGERI 1 SINDANG

Menerapkan Core Value BerAKHLAK

SD NEGERI 1 SINDANG

Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia

SD NEGERI 1 SINDANG

Selalu mengikuti perkembanagan IPTEK dalam pembelajaran

SD NEGERI 1 SINDANG

Berorientasi pada proses pembelajaran dalam segala bidang

Minggu, 08 Oktober 2023

maulid nabi muhammad SAW



 Maulid Nabi Muhammad SAW


Assalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatu

Sekilas Info_Kemeriahan Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di SD Negeri 1 Sindang: Meneladani Sikap dan Perilaku Mulia

Pada hari Jumat, 6 Oktober 2023, SD Negeri 1 Sindang menggelar perayaan yang meriah untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan juga orang tua siswa. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan kelahiran junjungan kita, namun juga untuk mengingatkan pentingnya menerapkan sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.







Rangkaian acara dimulai dengan hadroh yang memukau para hadirin. Suara riang dan irama yang menggema, mengisi ruang dengan semangat kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran yang memberikan kedamaian dan kekhusyukan di hati setiap orang yang hadir.








Pentas seni menjadi salah satu sorotan utama dalam perayaan ini. Siswa-siswa SD Negeri 1 Sindang menampilkan berbagai pertunjukan memukau, seperti khitobah dari peserta didik yang mengisahkan kehidupan Nabi Muhammad SAW, pentas suara. Melalui pentas seni ini, para siswa dapat mengenang dan mengambil hikmah dari perjuangan dan pengorbanan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam.












Tausiah menjadi salah satu momen yang paling ditunggu dalam perayaan ini. Ibu Wahyu Septiani, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah, memberikan sambutan yang menggugah hati. Beliau menyampaikan pentingnya menerapkan sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Ibu Wahyu mengajak seluruh peserta perayaan untuk mengambil teladan dari Nabi Muhammad SAW dalam berinteraksi dengan sesama, menjaga kejujuran, amanah, menyebarkan kebaikan, dan selalu berpikir positif dalam setiap situasi.




Tausiah juga disampaikan oleh Ustadz Tuhad dengan tema meneladani empat sifat Nabi Muhammad SAW, yaitu sidiq (jujur), amanah (tepercaya), tabligh (menyampaikan), dan fathonah (pemahaman yang baik). Ustadz Tuhad mengingatkan bahwa dengan mengikuti contoh Nabi Muhammad SAW, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan memberikan manfaat bagi orang lain.






Setelah rangkaian acara selesai, kegiatan dilanjutkan dengan acara Jumat Berkah. SD Negeri 1 Sindang menyediakan makanan untuk makan bersama, dimana siswa, guru, dan orang tua siswa bisa saling berinteraksi dan mempererat silaturahmi. Melalui acara ini, diharapkan terjalin hubungan yang harmonis antara sekolah, siswa, dan orang tua siswa.





Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di SD Negeri 1 Sindang bukan hanya sekedar serangkaian acara, namun juga sebagai momen yang memberikan inspirasi dan pengajaran bagi semua peserta. Dengan mengenang dan meneladani sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW, diharapkan setiap individu dapat menjadi teladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. 


Pada akhir acara, para siswa dengan perasaan haru memendam rasa syukur atas nikmatnya dapat merayakan momen dan kesempatan untuk belajar tentang keteladanan Nabi Muhammad SAW. Semoga perayaan seperti ini dapat berlangsung setiap tahun dan dapat mempererat tali persaudaraan serta kebersamaan dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
Semoga semangat perayaan ini terus terjaga dan menginspirasi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Demikian semoga bermanfaat

Terima kasih

Wassalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatu





Selasa, 03 Oktober 2023

model pembelajaran

 



MODEL PEMBELAJARAN


Assalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatu

Sekilas info_Model Pembelajaran untuk Anak SD: Pendekatan Terbaik Menurut Para Ahli

Pendidikan dasar merupakan tahap penting dalam kehidupan seorang anak. Model pembelajaran yang efektif menjadi kunci bagi perkembangan dan kesuksesan mereka di masa depan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa model pembelajaran yang direkomendasikan oleh para ahli untuk anak Sekolah Dasar (SD).


  1. Pembelajaran Kooperatif
    Salah satu model pembelajaran yang disarankan adalah pembelajaran kooperatif. Model ini mendorong interaksi aktif antara siswa sehingga mereka dapat saling membantu dalam memahami materi pelajaran. Menurut Aronson (1997), dengan berkolaborasi, siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial, menghargai keanekaragaman, dan meningkatkan pemahaman mereka.

  2. Pembelajaran Berbasis Proyek
    Model pembelajaran berbasis proyek melibatkan siswa dalam proyek nyata yang memungkinkan mereka untuk melibatkan diri secara aktif dalam menyelesaikan masalah dan membangun pemahaman yang mendalam. Menurut Thomas S. C. Farrell (2008), pendekatan ini membantu siswa terlibat dalam kegiatan kreatif, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan meningkatkan pemecahan masalah.

  3. Pembelajaran Berbasis Games
    Model pembelajaran berbasis games semakin populer dalam pendidikan. Lingkungan belajar yang menyenangkan dan interaktif dapat memotivasi anak-anak untuk belajar dengan lebih antusias. Ahli pendidikan James Paul Gee (2007) menyatakan bahwa games memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan berpikir logis, kreativitas, dan kerjasama tim.

  4. Pembelajaran Individual
    Pada kasus anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus, model pembelajaran individual dapat menjadi pilihan yang tepat. Model ini memungkinkan guru untuk memberikan perhatian khusus pada kebutuhan dan kemampuan unik setiap siswa. Menurut W. Alan Wright (2008), dengan pendekatan individual, siswa dengan kebutuhan khusus dapat merasa lebih didukung dan menjadi lebih termotivasi untuk belajar.

  5. Pembelajaran Berbasis Teknologi
    Dalam era digital saat ini, penggunaan teknologi dalam pendidikan menjadi sangat penting. Model pembelajaran berbasis teknologi, seperti e-learning atau penggunaan aplikasi pendidikan, memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar secara mandiri dan memanfaatkan sumber daya yang terkini. Ahli pendidikan Lai Chuen Lee (2018) menekankan bahwa pendekatan ini dapat meningkatkan keterampilan teknologi siswa dan mempersiapkan mereka untuk kehidupan di era digital.


    Dalam memilih model pembelajaran yang sesuai untuk anak SD, penting untuk mempertimbangkan gaya belajar dan kebutuhan individu mereka. Kombinasi dari beberapa pendekatan juga dapat diterapkan untuk mencapai hasil terbaik. Yang terpenting, model pembelajaran yang dipilih harus mendorong partisipasi aktif, memahami perbedaan siswa, dan mengembangkan keterampilan yang relevan untuk masa depan mereka.


    Dengan penggunaan metode pembelajaran yang sesuai, diharapkan siswa SD dapat memiliki pengalaman belajar yang menyenangkan, menarik, dan bermakna. Model-model pembelajaran yang telah disebutkan di atas adalah beberapa rekomendasi terbaik dari para ahli pendidikan dan dapat membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran bagi anak-anak SD. 


    Model Pembelajaran yang Sering Digunakan oleh Guru di Sekolah Dasar: Temuan dari Penelitian

    Pendidikan di sekolah dasar memainkan peran yang sangat penting dalam pembentukan dasar pengetahuan dan keterampilan anak-anak. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru di sekolah dasar dapat mempengaruhi efektivitas proses belajar-mengajar mereka. Melalui penelitian yang dilakukan, beberapa model pembelajaran populer telah diidentifikasi dan digunakan secara luas oleh para guru di sekolah dasar. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa model pembelajaran yang sering digunakan oleh guru berdasarkan temuan penelitian.

    1. Pembelajaran kooperatif
      Penelitian telah menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah salah satu model pembelajaran yang sering digunakan oleh guru di sekolah dasar. Model ini melibatkan siswa dalam kerja kelompok, dengan setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk saling membantu dan mencapai tujuan bersama. Penelitian oleh Johnson dan Johnson (1999) menemukan bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan keterlibatan siswa, memperbaiki hubungan sosial, dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran.

    2. Pembelajaran berbasis masalah
      Model pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning) juga populer di kalangan guru di sekolah dasar. Dalam pendekatan ini, siswa diberikan masalah dunia nyata yang harus mereka pahami dan coba selesaikan melalui pemecahan masalah. Penelitian oleh Hmelo-Silver (2004) menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan motivasi siswa.

    3. Pengajaran langsung
      Pengajaran langsung (direct instruction) adalah model pembelajaran yang melibatkan guru sebagai sumber utama informasi dan siswa sebagai penerima pengetahuan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Gersten, Fuchs, dan Baker (2001), pengajaran langsung terbukti efektif dalam meningkatkan pencapaian akademik siswa di sekolah dasar. Meskipun sederhana, metode ini terstruktur dan dilengkapi dengan strategi pengajaran yang tepat.

    4. Discovery Learning
      Discovery Learning (pembelajaran penemuan) merupakan model pembelajaran yang mendorong siswa untuk menggali pengetahuan dan pemahaman melalui eksperimen dan pengamatan. Penelitian oleh Mayer (2004) menemukan bahwa pembelajaran penemuan dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir logis, semangat bertanya, dan pemecahan masalah.

    5. Model pembelajaran tematik
      Model pembelajaran tematik (thematic learning) juga umum digunakan di sekolah dasar. Dalam pendekatan ini, pembelajaran dilakukan melalui tema atau topik tertentu yang melibatkan beberapa mata pelajaran. Penelitian oleh Johnson (2012) menemukan bahwa siswa yang belajar melalui pembelajaran tematik memiliki pemahaman yang lebih baik, keterhubungan antara pengetahuan, dan motivasi yang tinggi.

    Meskipun model-model pembelajaran di atas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, penelitian menunjukkan bahwa mereka secara keseluruhan memiliki dampak positif pada pembelajaran siswa di sekolah dasar. Namun, penting bagi guru untuk mempertimbangkan konteks dan kebutuhan siswa dalam memilih model pembelajaran yang tepat. Dengan mengintegrasikan model pembelajaran yang relevan dengan kurikulum yang sudah ada, guru dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar dan membantu siswa mencapai potensi mereka secara optimal.

    Referensi:

    • Gersten, R., Fuchs, L. S., & Baker, S. (2001). Instructional components that predict treatment outcomes for students with learning disabilities: Support for a combined strategy and direct instruction model. Learning Disabilities Research & Practice, 16(2), 91-101.
    • Hmelo-Silver, C. E. (2004). Problem-based learning: What and how do students learn?. Educational Psychology Review, 16(3), 235-266.
    • Johnson, D. W. (2012). Cooperative learning and multiple intelligences: Creating a match. Theory into Practice, 41(3), 227-234.
    • Johnson, D. W., & Johnson, R. T. (1999). Learning together and alone: Cooperative, competitive, and individualistic learning. 5ed. Allyn & Bacon.
    • Mayer, R. E. (2004). Should there be a three-strikes rule against pure discovery learning? The case for guided methods of instruction. American Psychologist, 59(1), 14-19.



    Semoga bermanfaat 

    Terima kasih

    Wassalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatu

Sabtu, 23 September 2023

Kolaborasi upacara bendera


Assalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatu

 KOLABORASI UPACARA BENDERA

Sekilas info_Pelaksanaan Upacara Bendera SD Negeri 1 Sindang dan KB Lestari: Memupuk Rasa Nasionalisme dan Kerjasama


Pada hari Senin, 18 September 2023, sebuah peristiwa penting terjadi di SD Negeri 1 Sindang dan KB Lestari desa Sindang. Kedua sekolah tersebut berhasil menjalin kerjasama dengan mengadakan upacara bendera untuk pertama kalinya secara bersama-sama. Pelaksanaan upacara tersebut berlangsung dengan khidmat, tertib, dan disiplin yang diikuti oleh semua peserta didik dari kedua sekolah.


Pelaksanaan upacara bendera menjadi momen yang sangat penting bagi setiap warga negara Indonesia. Tidak hanya menjadi kewajiban untuk menghormati bendera merah putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya, tetapi juga menjadi upaya untuk memupuk rasa nasionalisme dan kebanggaan akan identitas bangsa.






Melalui kerjasama ini, SD Negeri 1 Sindang dan KB Lestari berhasil menunjukkan bahwa kolaborasi dan solidaritas sangat mungkin dilakukan dalam menjalankan sebuah upacara secara meriah dan khidmat. Siswa dari kedua sekolah tersebut mengikuti perintah upacara dengan penuh semangat dan kesadaran, sehingga menyempurnakan perayaan tersebut.







Tentu saja, kegiatan semacam ini harus dijadikan sebuah kebiasaan dan dilakukan secara rutin kedepannya. Sebab, kerjasama yang terjalin dapat menghasilkan manfaat lebih dari sekadar kebanggaan akan identitas bangsa. Pelaksanaan upacara bendera secara bersama dapat mempererat hubungan antara kedua sekolah dan juga orangtua siswa, serta masyarakat setempat.







Kerjasama antara SD Negeri 1 Sindang dan KB Lestari menunjukkan bahwa kolaborasi dan solidaritas sangat mungkin dilakukan dalam menjalankan sebuah upacara bendera. Aksi solidaritas ini membangkitkan rasa kebersamaan di antara sesama siswa maupun antara sekolah, dan juga menjadi motivasi untuk memupuk rasa nasionalisme kita yang kuat melalui pengenalan simbol-simbol nasional. Semoga kedepannya semua sekolah di Indonesia dapat mencontoh dan mengembangkan inisiatif serupa untuk memajukan pendidikan karakter dan nasionalisme generasi muda kita.








Kerjasama ini bukan hanya membawa manfaat saat pelaksanaan upacara bendera semata. Kolaborasi antara sekolah dapat memperkuat hubungan antar siswa dan antar para pedagogis. Dimana siswa diberikan kesempatan untuk memahami dan memperdalam rasa cinta akan Indonesia yang lebih pada kerjasama. Antara keduanya tercipta ikatan emosional yang positif dan makna kebersamaan bisa diapresiasi secara lebih optimal. Hal ini tentu saja dapat membawa dampak positif pada pengembangan pendidikan karakter.

Pelaksanaan upacara bendera dengan kolaborasi antar sekolah juga dapat memicu semangat kebangsaan dan peduli sosial. Pada umumnya, upacara bendera dihadiri oleh siswa dan para guru dari sekolah tertentu saja. Namun, ketika sebuah upacara bendera melibatkan lebih dari satu sekolah, maka akan menjadi ajang untuk memperkenalkan diri serta saling mengenal budaya dan tradisi belajar bagi siswa antar sekolah. Hal ini tentunya dapat mempererat hubungan antar peserta didik dari sekolah yang berbeda.

Oleh karena itu, perlu ditingkatkan lagi upaya-upaya untuk mengadakan kerjasama antara sekolah dalam menjalankan upacara bendera. Selain melatih rasa nasionalisme dan memperkuat hubungan antar sekolah, kolaborasi ini juga dapat dijadikan sebagai contoh dalam membudayakan solidaritas sesama warga Indonesia. Semoga saja, upacara bendera dengan kerjasama antara sekolah tidak hanya terjadi di beberapa daerah saja, melainkan di seluruh tanah air Indonesia.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda telah mengalami momen penting ketika upacara bendera dilakukan dengan kolaborasi antar sekolah? Jangan sungkan untuk menuliskan pengalaman Anda di kolom komentar. Terima kasih atas perhatian Anda.








Oleh karena itu, perlu ditingkatkan lagi upaya-upaya untuk mengadakan kerjasama antara sekolah dalam menjalankan upacara bendera. Selain melatih rasa nasionalisme dan memperkuat hubungan antar sekolah, kolaborasi ini juga dapat dijadikan sebagai contoh dalam membudayakan solidaritas sesama warga Indonesia. Semoga saja, upacara bendera dengan kerjasama antara sekolah tidak hanya terjadi di beberapa daerah saja, melainkan di seluruh tanah air Indonesia.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda telah mengalami momen penting ketika upacara bendera dilakukan dengan kolaborasi antar sekolah? Jangan sungkan untuk menuliskan pengalaman Anda di kolom komentar. Terima kasih atas perhatian Anda.

Demikian semoga bermanfaat

Terima kasih

Wassalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatu


Sabtu, 16 September 2023

Literasi


Assalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatu

 Literasi

Sekilas info_Semangat dan Antusias Peserta Didik Kelas 1-6 dalam Kegiatan Literasi di SD Negeri 1 Sindang


Pada hari Jumat, 15 September 2023, perpustakaan keliling mengadakan kegiatan literasi di halaman SD Negeri 1 Sindang. Acara ini dihadiri oleh peserta didik dari kelas 1 sampai 6 dengan semangat dan antusiasme yang luar biasa. Mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk belajar dan membaca buku, serta mengeksplorasi dunia pengetahuan.


Peserta didik kelas 1-6 datang ke halaman sekolah dengan senyuman lebar dan semangat yang membara. Mereka sangat antusias untuk mengikuti kegiatan literasi ini dan menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi. Sejak awal acara, mereka sudah siap dengan buku-buku pilihan mereka, siap untuk membaca dan menggali pengetahuan baru.








Dalam kegiatan literasi ini, peserta didik diberikan kesempatan untuk membaca buku-buku pilihan mereka sendiri. Mereka duduk dengan konsentrasi tinggi, terlebih peserta didik kelas 1 yang baru belajar membaca. Mereka berusaha membaca dengan penuh semangat dan antusiasme, dengan harapan dapat memahami cerita yang mereka baca.










Semua kegiatan ini dilakukan dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, mereka berlomba-lomba untuk menunjukkan kemampuan mereka dan berbagi pengetahuan dengan teman-teman sekelasnya.





Tidak hanya itu, peserta didik juga menunjukkan semangat dan antusiasme mereka dengan berbagi cerita dan pengalaman mereka setelah membaca buku. Mereka dengan antusias menceritakan isi buku yang mereka baca, serta memberikan rekomendasi kepada teman-teman sekelasnya. Semangat berbagi pengetahuan ini mencerminkan keinginan mereka untuk saling belajar dan menginspirasi satu sama lain.














Partisipasi orang tua juga sangat berpengaruh dalam membangkitkan semangat dan antusiasme peserta didik dalam kegiatan literasi ini. Orang tua terlibat aktif dalam mendukung anak-anak mereka dalam membaca dan belajar. Mereka selalu meberikan motivasi pada anak-anaknya ke perpustakaan, membeli buku-buku yang diminati, dan membaca bersama di rumah. Dukungan dan perhatian dari orang tua ini memberikan motivasi yang kuat bagi peserta didik untuk terus bersemangat dalam mengembangkan minat literasi mereka.














Kegiatan literasi di SD Negeri 1 Sindang pada hari Jumat, 15 September 2023, telah berhasil menciptakan semangat dan antusiasme yang tinggi di antara peserta didik kelas 1-6. Mereka menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap membaca dan belajar, serta semangat untuk berbagi pengetahuan dengan teman-teman sekelasnya. Semoga semangat ini terus terjaga dan terus berkembang di setiap peserta didik, sehingga mereka dapat terus melangkah maju dalam dunia literasi dan pengetahuan.

Demikian semoga bermanfaat

Terima kasih

Wassalamualaikum Warohmatulohi Wabatokatu

Minggu, 10 September 2023

wisata dan belajar



 WISATA DAN BELAJAR

Assalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatu

Sekilas info_Pada hari Sabtu, 9 September 2023 SD Negeri 1 Sindang mengadakan kegiatan outing class yang sangat menarik. Kali ini, destinasi wisata yang dipilih adalah Taman Wisata Purbasari Pancuran Mas Purbalingga. Kegiatan ini diikuti oleh hampir seluruh peserta didik SD Negeri 1 Sindang, serta sekitar 50 wali murid atau orang tua.


Kegiatan outing class ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran di luar kelas yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa. Dalam kegiatan ini, peserta didik tidak hanya belajar di dalam ruangan kelas, tetapi juga dapat belajar sambil berwisata.









Taman Wisata Purbasari Pancuran Mas Purbalingga dipilih sebagai destinasi wisata karena memiliki berbagai macam atraksi yang edukatif. Peserta didik dapat belajar tentang flora dan fauna, serta berbagai aspek lingkungan hidup melalui kegiatan yang interaktif dan menyenangkan.












Selama kegiatan outing class ini, peserta didik diajak untuk mengamati dan mempelajari berbagai jenis tanaman yang ada di taman wisata. Mereka juga diajak untuk mengenal berbagai jenis burung dan hewan lain yang hidup di taman tersebut. Melalui kegiatan ini, peserta didik dapat memperluas pengetahuan mereka tentang keanekaragaman hayati dan ekosistem.










Kegiatan outing class ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi peserta didik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperkuat hubungan sosial antara sesama peserta didik dan dengan orang tua. Melalui kegiatan ini, peserta didik dapat belajar bekerja sama dalam kelompok, berbagi pengalaman, dan saling menghargai.



Kegiatan outing class yang dilakukan oleh SD Negeri 1 Sindang ke Taman Wisata Purbasari Pancuran Mas Purbalingga tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang berharga, tetapi juga menyediakan kesempatan bagi peserta didik untuk menikmati keceriaan dan kebersamaan dalam berwisata. Salah satu momen yang paling dinantikan adalah saat melakukan kegiatan di kolam renang.














Kolam renang di Taman Wisata Purbasari Pancuran Mas Purbalingga menjadi tujuan yang sangat menarik bagi peserta didik. Dengan air yang segar dan fasilitas yang baik, kolam renang ini menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai dan bersenang-senang. Peserta didik dapat menikmati berenang, bermain air, dan menghilangkan kepenatan setelah kegiatan pembelajaran yang intens.

Keceriaan terpancar dari wajah-wajah anak-anak ketika mereka bermain di kolam renang. Tawa riang mereka memenuhi udara, menggambarkan betapa bahagianya mereka menikmati momen ini. Mereka saling berlomba-lomba meluncur di perosotan air, bermain-main di pancuran air, dan berenang dengan gembira. Semua itu membawa keceriaan yang tak tergantikan dalam hati mereka.








Selain keceriaan, kebersamaan juga terasa begitu kuat dalam kegiatan di kolam renang ini. Peserta didik saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam berbagai aktivitas air. Mereka bermain bersama, berbagi peralatan renang, dan saling mengajari teknik-teknik berenang. Tidak ada batasan atau perbedaan di antara mereka, semua terlihat bersatu dan saling mendukung dalam mencapai kebahagiaan bersama.








Selama berada di kolam renang, wali murid atau orang tua juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga terlibat aktif dalam bermain air bersama anak-anak mereka. Kebersamaan antara peserta didik dan orang tua semakin terjalin erat, menciptakan ikatan keluarga yang kuat dan memperkuat hubungan yang sudah ada.

Selain itu, kegiatan di kolam renang ini juga memberikan manfaat kesehatan bagi peserta didik. Berenang adalah olahraga yang baik untuk kebugaran fisik dan kesehatan tubuh. Dalam kolam renang ini, peserta didik dapat melatih kekuatan otot, meningkatkan daya tahan tubuh, dan meningkatkan keterampilan berenang mereka. Mereka juga belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keselamatan saat berada di dalam air.

Keceriaan dan kebersamaan yang dirasakan dalam kegiatan di kolam renang ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi peserta didik SD Negeri 1 Sindang. Mereka tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga dapat menikmati momen kebersamaan dan kesenangan di luar ruangan. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara sesama peserta didik dan dengan orang tua, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang positif.












Dengan adanya kegiatan outing class seperti ini, SD Negeri 1 Sindang telah memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi peserta didik. Mereka tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga dapat belajar sambil berwisata. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan peserta didik, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan membangun karakter yang baik. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang.


Demikian semoga bermanfaat

Terima kasih

Wassalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatu


Site Search

 

Artikel Terkait :

Pengikut

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Alamat : Sindang RT 002 / RW 001 Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga Peta Lokasi :

SD NEGERI 1 SINDANG