SELAMAT DATANG DI WEB SD N 1 SINDANG KOORWILCAM DINDIKBUD MREBET KABUPATEN PURBALINGGA

Ayo Sekolah Untuk Masa Depan

Sekolah Pondasi Negara

SD NEGERI 1 SINDANG

Siap berpartisipasi membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia

SD NEGERI 1 SINDANG

Menerapkan Core Value BerAKHLAK

SD NEGERI 1 SINDANG

Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia

SD NEGERI 1 SINDANG

Selalu mengikuti perkembanagan IPTEK dalam pembelajaran

SD NEGERI 1 SINDANG

Berorientasi pada proses pembelajaran dalam segala bidang

Rabu, 25 Juni 2025

Anti Gratifikasi dalam SPMB SD Negeri 1 Sindang Tahun Ajaran 2025/2026


 

Anti Gratifikasi dalam SPMB SD Negeri 1 Sindang Tahun Ajaran 2025/2026

SD Negeri 1 Sindang Berkomitmen pada Integritas, Keadilan, Kejujuran, Transparansi, dan Akuntabilitas

Dalam rangka membangun generasi penerus bangsa yang berkarakter dan memajukan pendidikan Indonesia, SD Negeri 1 Sindang dengan tegas menyatakan sikap anti gratifikasi dalam bentuk apapun terkait pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026.

Kami berkomitmen penuh untuk menyelenggarakan proses penerimaan peserta didik yang adil, jujur, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Sekolah ini tidak menerima, memberi, maupun memfasilitasi gratifikasi dalam bentuk uang, hadiah, jasa, atau bentuk lainnya dari pihak manapun terkait proses penerimaan peserta didik.

Mengapa Anti Gratifikasi Penting?

Gratifikasi dapat mencederai nilai integritas dan kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan. Dengan menghindarinya, kita bersama dapat memastikan bahwa penerimaan peserta didik berlangsung sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku, tanpa memihak atau membedakan siapa pun.

Komitmen Sekolah

  • Menyelenggarakan penerimaan peserta didik dengan asas keadilan dan transparansi.
  • Menolak tegas segala bentuk gratifikasi dari pihak mana pun.
  • Memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh calon peserta didik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ajakan Bersama

Kami mengajak seluruh pihak, termasuk orang tua, calon peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan masyarakat, untuk bersama-sama menjaga nilai-nilai integritas, kejujuran, dan transparansi dalam pelaksanaan SPMB di SD Negeri 1 Sindang.

Kontak Pengaduan

Apabila terdapat pelanggaran terkait gratifikasi, dapat melaporkannya langsung kepada pihak sekolah agar dapat segera ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan yang berlaku.

SD Negeri 1 Sindang - Sekolah Berintegritas untuk Pendidikan Indonesia yang Maju dan Berkarakter

Penerimaan Murid Baru SD Negeri 1 Sindang Tahun Ajaran 2025/2026




Penerimaan Murid Baru SD Negeri 1 Sindang Tahun Ajaran 2025/2026

SD Negeri 1 Sindang dengan bangga membuka Penerimaan Murid Baru (PMB) Tahun Ajaran 2025/2026. Kami mengundang para orang tua/wali untuk mendaftarkan putra-putrinya dan bergabung bersama kami dalam mencetak generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan berkarakter.

Fasilitas Sekolah

Kami menyediakan lingkungan belajar yang nyaman dan mendukung proses pendidikan anak-anak, di antaranya:

  • Ruang kelas 
  • Lapangan upacara dan area bermain
  • Sarana dan prasarana pendukung kegiatan belajar lainnya

Program Pembiasaan Harian

Untuk menanamkan nilai karakter dan religius, SD Negeri 1 Sindang melaksanakan kegiatan pembiasaan harian sebagai berikut:

  • Pembacaan Asmaul Husna setiap pagi
  • Gerakan Gemar Literasi
  • Salat Dhuha berjamaah
  • Salat Zuhur berjamaah
  • Jumat Sehat: senam bersama
  • Jumat Bersih: gotong royong kebersihan lingkungan
  • Jumat Religi: kultum dan pembinaan akhlak

Syarat Pendaftaran

Calon peserta didik dapat mendaftar dengan melengkapi dokumen berikut:

  • Fotokopi Akte Kelahiran
  • Fotokopi KTP Orang Tua/Wali
  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
  • Fotokopi Kartu KIP/PKH (jika memiliki)

Informasi Lebih Lanjut

Silakan datang langsung ke SD Negeri 1 Sindang atau hubungi kontak resmi sekolah untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan teknis pendaftaran.

Link formulir pendaftaran online : Formulir Penerimaan Murid Baru Tahun Ajaran 2025/2026

Bergabunglah bersama kami di SD Negeri 1 Sindang, tempat tumbuhnya generasi yang cerdas, religius, dan berkarakter!

Selasa, 29 April 2025

Daur Ulang Asa di Sekolah Hijau

 

Daur Ulang Asa di Sekolah Hijau

Bab 1: Masalah yang Terabaikan

Di sudut halaman belakang SD Harapan Bangsa, tempat sampah di dekat kantin tampak meluber. Bungkus plastik, botol minuman, sisa makanan—semuanya bercampur menjadi satu. Aroma tak sedap mulai tercium ke seluruh penjuru sekolah saat matahari siang semakin terik. Dua sahabat, Adit dan Rara, berdiri di sana sambil mengernyitkan hidung. "Rara, tempat sampahnya kayak gunung. Padahal tiap minggu ada pengambilan dari bank sampah," keluh Adit sambil mengangkat bahu. "Mungkin orang-orang masih bingung cara memilahnya, atau malah males," jawab Rara, memungut botol plastik lalu meletakkannya di tempat yang benar. Keduanya memandang satu sama lain. Ada rasa ingin melakukan sesuatu. Rasa itu bukan sekadar prihatin—itu rasa penasaran yang mendorong untuk bertindak.

Bab 2: Ide yang Menyala

Sore harinya, di ruang perpustakaan, Adit membuka buku tentang teknologi lingkungan, sementara Rara menggambar sketsa di buku catatannya. "Gimana kalau kita bikin alat yang bisa memilah sampah otomatis?" usul Rara, menunjuk sketsanya yang menggambarkan semacam kotak dengan dua lubang dan sensor di atasnya. Adit menatap gambar itu dengan penuh semangat. "Itu keren banget! Kita bisa tambahin sensor warna dan bau. Jadi bisa bedain antara organik dan anorganik." Mereka pun menyusun rencana. Selama beberapa hari berikutnya, mereka mengumpulkan bahan dari barang bekas: kardus, kabel USB rusak, sensor sederhana yang mereka dapat dari laboratorium sekolah, dan speaker mini dari radio lama.

Bab 3: Membangun SIPAS

Dengan bantuan Pak Dimas, guru IPA yang dikenal senang bereksperimen, Adit dan Rara mulai membangun prototipe alat mereka. Mereka menamainya **SIPAS**—*Sistem Pintar Pemilah Sampah*. SIPAS memiliki mekanisme sederhana. Sampah dimasukkan melalui lubang atas, lalu sensor mendeteksi:
  • Jika berbau tajam dan lembap → masuk ke wadah organik
  • Jika kering dan ringan → masuk ke wadah anorganik
Mereka juga menambahkan speaker yang akan berbicara jika pengguna membuang sampah dengan benar: "Terima kasih sudah menjaga kebersihan!" atau "Hebat! Kamu memilah sampah dengan bijak!"

Bab 4: Uji Coba Pertama

Hari Jumat pagi, SIPAS resmi dipasang di dekat kantin. Murid-murid berkumpul, penasaran dengan alat kotak unik yang dihiasi gambar kartun lucu itu. "Ini apa sih?" tanya seorang anak kelas 3. "Coba buang sampahmu di situ," jawab Adit sambil tersenyum. Anak itu memasukkan bungkus nasi ke dalam lubang. SIPAS berbunyi, "Wah, itu sampah organik. Bagus sekali!" Anak-anak tertawa senang. Mereka mulai berlomba-lomba membuang sampah ke SIPAS. Bahkan guru-guru pun kagum dengan respons positif dari siswa.

Bab 5: Perubahan Dimulai

Dalam dua minggu, jumlah sampah yang tidak terpilah berkurang drastis. Kantin menjadi lebih bersih. Murid-murid makin sadar pentingnya memilah sampah. SIPAS pun diusulkan kepala sekolah untuk ikut serta dalam Lomba Inovasi Sekolah Se-Kota. "Kerja kalian luar biasa," puji Bu Reni, kepala sekolah, saat upacara hari Senin. "Kalian telah membuktikan bahwa teknologi dan kepedulian bisa berjalan bersama." Adit dan Rara saling tersenyum di tengah barisan. Bukan karena pujian, tapi karena tahu bahwa ide kecil mereka telah menumbuhkan dampak besar.

Bab 6: Masa Depan di Tangan Anak-Anak

Di bawah pohon besar tempat mereka dulu berdiskusi, Adit membuka laptop. Ia mulai merancang versi lanjutan SIPAS—yang bisa mengenali jenis plastik atau bahkan terhubung dengan aplikasi pelaporan sampah sekolah. "Rara, kita bisa bikin SIPAS versi 2.0, loh. Dengan AI sederhana." Rara tertawa. "Pelan-pelan dulu, profesor. Tapi aku suka idenya." Mereka tak tahu seberapa jauh teknologi buatan mereka akan melangkah. Tapi satu hal pasti—mereka telah menyalakan api kecil perubahan dari tempat yang paling sederhana: sekolah, tempat mereka belajar, tumbuh, dan bermimpi.

Penutup

Kerja sama, kreativitas, dan keberanian untuk mencoba menjadi kunci dari cerita ini. Di tengah tantangan lingkungan, dua anak membuktikan bahwa perubahan bisa datang dari siapa saja, termasuk dari tangan kecil dengan ide besar. ---

Site Search

 

Artikel Terkait :

Pengikut

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Alamat : Sindang RT 002 / RW 001 Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga Peta Lokasi :

SD NEGERI 1 SINDANG