SELAMAT DATANG DI WEB SD N 1 SINDANG KOORWILCAM DINDIKBUD MREBET KABUPATEN PURBALINGGA

Ayo Sekolah Untuk Masa Depan

Sekolah Pondasi Negara

SD NEGERI 1 SINDANG

Siap berpartisipasi membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia

SD NEGERI 1 SINDANG

Menerapkan Core Value BerAKHLAK

SD NEGERI 1 SINDANG

Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia

SD NEGERI 1 SINDANG

Selalu mengikuti perkembanagan IPTEK dalam pembelajaran

SD NEGERI 1 SINDANG

Berorientasi pada proses pembelajaran dalam segala bidang

Minggu, 08 Oktober 2023

maulid nabi muhammad SAW



 Maulid Nabi Muhammad SAW


Assalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatu

Sekilas Info_Kemeriahan Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di SD Negeri 1 Sindang: Meneladani Sikap dan Perilaku Mulia

Pada hari Jumat, 6 Oktober 2023, SD Negeri 1 Sindang menggelar perayaan yang meriah untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan juga orang tua siswa. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan kelahiran junjungan kita, namun juga untuk mengingatkan pentingnya menerapkan sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.







Rangkaian acara dimulai dengan hadroh yang memukau para hadirin. Suara riang dan irama yang menggema, mengisi ruang dengan semangat kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran yang memberikan kedamaian dan kekhusyukan di hati setiap orang yang hadir.








Pentas seni menjadi salah satu sorotan utama dalam perayaan ini. Siswa-siswa SD Negeri 1 Sindang menampilkan berbagai pertunjukan memukau, seperti khitobah dari peserta didik yang mengisahkan kehidupan Nabi Muhammad SAW, pentas suara. Melalui pentas seni ini, para siswa dapat mengenang dan mengambil hikmah dari perjuangan dan pengorbanan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam.












Tausiah menjadi salah satu momen yang paling ditunggu dalam perayaan ini. Ibu Wahyu Septiani, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah, memberikan sambutan yang menggugah hati. Beliau menyampaikan pentingnya menerapkan sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Ibu Wahyu mengajak seluruh peserta perayaan untuk mengambil teladan dari Nabi Muhammad SAW dalam berinteraksi dengan sesama, menjaga kejujuran, amanah, menyebarkan kebaikan, dan selalu berpikir positif dalam setiap situasi.




Tausiah juga disampaikan oleh Ustadz Tuhad dengan tema meneladani empat sifat Nabi Muhammad SAW, yaitu sidiq (jujur), amanah (tepercaya), tabligh (menyampaikan), dan fathonah (pemahaman yang baik). Ustadz Tuhad mengingatkan bahwa dengan mengikuti contoh Nabi Muhammad SAW, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan memberikan manfaat bagi orang lain.






Setelah rangkaian acara selesai, kegiatan dilanjutkan dengan acara Jumat Berkah. SD Negeri 1 Sindang menyediakan makanan untuk makan bersama, dimana siswa, guru, dan orang tua siswa bisa saling berinteraksi dan mempererat silaturahmi. Melalui acara ini, diharapkan terjalin hubungan yang harmonis antara sekolah, siswa, dan orang tua siswa.





Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di SD Negeri 1 Sindang bukan hanya sekedar serangkaian acara, namun juga sebagai momen yang memberikan inspirasi dan pengajaran bagi semua peserta. Dengan mengenang dan meneladani sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW, diharapkan setiap individu dapat menjadi teladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. 


Pada akhir acara, para siswa dengan perasaan haru memendam rasa syukur atas nikmatnya dapat merayakan momen dan kesempatan untuk belajar tentang keteladanan Nabi Muhammad SAW. Semoga perayaan seperti ini dapat berlangsung setiap tahun dan dapat mempererat tali persaudaraan serta kebersamaan dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
Semoga semangat perayaan ini terus terjaga dan menginspirasi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Demikian semoga bermanfaat

Terima kasih

Wassalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatu





Selasa, 03 Oktober 2023

model pembelajaran

 



MODEL PEMBELAJARAN


Assalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatu

Sekilas info_Model Pembelajaran untuk Anak SD: Pendekatan Terbaik Menurut Para Ahli

Pendidikan dasar merupakan tahap penting dalam kehidupan seorang anak. Model pembelajaran yang efektif menjadi kunci bagi perkembangan dan kesuksesan mereka di masa depan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa model pembelajaran yang direkomendasikan oleh para ahli untuk anak Sekolah Dasar (SD).


  1. Pembelajaran Kooperatif
    Salah satu model pembelajaran yang disarankan adalah pembelajaran kooperatif. Model ini mendorong interaksi aktif antara siswa sehingga mereka dapat saling membantu dalam memahami materi pelajaran. Menurut Aronson (1997), dengan berkolaborasi, siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial, menghargai keanekaragaman, dan meningkatkan pemahaman mereka.

  2. Pembelajaran Berbasis Proyek
    Model pembelajaran berbasis proyek melibatkan siswa dalam proyek nyata yang memungkinkan mereka untuk melibatkan diri secara aktif dalam menyelesaikan masalah dan membangun pemahaman yang mendalam. Menurut Thomas S. C. Farrell (2008), pendekatan ini membantu siswa terlibat dalam kegiatan kreatif, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan meningkatkan pemecahan masalah.

  3. Pembelajaran Berbasis Games
    Model pembelajaran berbasis games semakin populer dalam pendidikan. Lingkungan belajar yang menyenangkan dan interaktif dapat memotivasi anak-anak untuk belajar dengan lebih antusias. Ahli pendidikan James Paul Gee (2007) menyatakan bahwa games memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan berpikir logis, kreativitas, dan kerjasama tim.

  4. Pembelajaran Individual
    Pada kasus anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus, model pembelajaran individual dapat menjadi pilihan yang tepat. Model ini memungkinkan guru untuk memberikan perhatian khusus pada kebutuhan dan kemampuan unik setiap siswa. Menurut W. Alan Wright (2008), dengan pendekatan individual, siswa dengan kebutuhan khusus dapat merasa lebih didukung dan menjadi lebih termotivasi untuk belajar.

  5. Pembelajaran Berbasis Teknologi
    Dalam era digital saat ini, penggunaan teknologi dalam pendidikan menjadi sangat penting. Model pembelajaran berbasis teknologi, seperti e-learning atau penggunaan aplikasi pendidikan, memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar secara mandiri dan memanfaatkan sumber daya yang terkini. Ahli pendidikan Lai Chuen Lee (2018) menekankan bahwa pendekatan ini dapat meningkatkan keterampilan teknologi siswa dan mempersiapkan mereka untuk kehidupan di era digital.


    Dalam memilih model pembelajaran yang sesuai untuk anak SD, penting untuk mempertimbangkan gaya belajar dan kebutuhan individu mereka. Kombinasi dari beberapa pendekatan juga dapat diterapkan untuk mencapai hasil terbaik. Yang terpenting, model pembelajaran yang dipilih harus mendorong partisipasi aktif, memahami perbedaan siswa, dan mengembangkan keterampilan yang relevan untuk masa depan mereka.


    Dengan penggunaan metode pembelajaran yang sesuai, diharapkan siswa SD dapat memiliki pengalaman belajar yang menyenangkan, menarik, dan bermakna. Model-model pembelajaran yang telah disebutkan di atas adalah beberapa rekomendasi terbaik dari para ahli pendidikan dan dapat membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran bagi anak-anak SD. 


    Model Pembelajaran yang Sering Digunakan oleh Guru di Sekolah Dasar: Temuan dari Penelitian

    Pendidikan di sekolah dasar memainkan peran yang sangat penting dalam pembentukan dasar pengetahuan dan keterampilan anak-anak. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru di sekolah dasar dapat mempengaruhi efektivitas proses belajar-mengajar mereka. Melalui penelitian yang dilakukan, beberapa model pembelajaran populer telah diidentifikasi dan digunakan secara luas oleh para guru di sekolah dasar. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa model pembelajaran yang sering digunakan oleh guru berdasarkan temuan penelitian.

    1. Pembelajaran kooperatif
      Penelitian telah menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah salah satu model pembelajaran yang sering digunakan oleh guru di sekolah dasar. Model ini melibatkan siswa dalam kerja kelompok, dengan setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk saling membantu dan mencapai tujuan bersama. Penelitian oleh Johnson dan Johnson (1999) menemukan bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan keterlibatan siswa, memperbaiki hubungan sosial, dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran.

    2. Pembelajaran berbasis masalah
      Model pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning) juga populer di kalangan guru di sekolah dasar. Dalam pendekatan ini, siswa diberikan masalah dunia nyata yang harus mereka pahami dan coba selesaikan melalui pemecahan masalah. Penelitian oleh Hmelo-Silver (2004) menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan motivasi siswa.

    3. Pengajaran langsung
      Pengajaran langsung (direct instruction) adalah model pembelajaran yang melibatkan guru sebagai sumber utama informasi dan siswa sebagai penerima pengetahuan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Gersten, Fuchs, dan Baker (2001), pengajaran langsung terbukti efektif dalam meningkatkan pencapaian akademik siswa di sekolah dasar. Meskipun sederhana, metode ini terstruktur dan dilengkapi dengan strategi pengajaran yang tepat.

    4. Discovery Learning
      Discovery Learning (pembelajaran penemuan) merupakan model pembelajaran yang mendorong siswa untuk menggali pengetahuan dan pemahaman melalui eksperimen dan pengamatan. Penelitian oleh Mayer (2004) menemukan bahwa pembelajaran penemuan dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir logis, semangat bertanya, dan pemecahan masalah.

    5. Model pembelajaran tematik
      Model pembelajaran tematik (thematic learning) juga umum digunakan di sekolah dasar. Dalam pendekatan ini, pembelajaran dilakukan melalui tema atau topik tertentu yang melibatkan beberapa mata pelajaran. Penelitian oleh Johnson (2012) menemukan bahwa siswa yang belajar melalui pembelajaran tematik memiliki pemahaman yang lebih baik, keterhubungan antara pengetahuan, dan motivasi yang tinggi.

    Meskipun model-model pembelajaran di atas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, penelitian menunjukkan bahwa mereka secara keseluruhan memiliki dampak positif pada pembelajaran siswa di sekolah dasar. Namun, penting bagi guru untuk mempertimbangkan konteks dan kebutuhan siswa dalam memilih model pembelajaran yang tepat. Dengan mengintegrasikan model pembelajaran yang relevan dengan kurikulum yang sudah ada, guru dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar dan membantu siswa mencapai potensi mereka secara optimal.

    Referensi:

    • Gersten, R., Fuchs, L. S., & Baker, S. (2001). Instructional components that predict treatment outcomes for students with learning disabilities: Support for a combined strategy and direct instruction model. Learning Disabilities Research & Practice, 16(2), 91-101.
    • Hmelo-Silver, C. E. (2004). Problem-based learning: What and how do students learn?. Educational Psychology Review, 16(3), 235-266.
    • Johnson, D. W. (2012). Cooperative learning and multiple intelligences: Creating a match. Theory into Practice, 41(3), 227-234.
    • Johnson, D. W., & Johnson, R. T. (1999). Learning together and alone: Cooperative, competitive, and individualistic learning. 5ed. Allyn & Bacon.
    • Mayer, R. E. (2004). Should there be a three-strikes rule against pure discovery learning? The case for guided methods of instruction. American Psychologist, 59(1), 14-19.



    Semoga bermanfaat 

    Terima kasih

    Wassalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatu

Site Search

 

Artikel Terkait :

Pengikut

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Alamat : Sindang RT 002 / RW 001 Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga Peta Lokasi :

SD NEGERI 1 SINDANG